Spiritsumbar.com, Sijunjung – Kapolres Sijunjung AKBP Imran Amir, S.Ik, MH sangat prihatin dengan kondisi saat ini. Moral anak-anak di Kab Sijunjung terkesan jatuh. Semenjak diberikan amanah menjabat sebagai Kapolres Sijunjung sejak 2 Mei 2017, ada fenomena yang tidak bagus di Kab Sijunjung.
Terjadi kasus pemerkosaan sebanyak 3 kali termasuk kasus pemerkosaan di Kec Tanjung Gadang anak perempuan yang diperkosa 9 orang dan hari ini Senin (5/6/2017) terjadi pemerkosaan anak perempuan umur 14 tahun di Kec Sumpur Kudus. Di sinilah terjadinya krisis moral.
Kapolres Imran Amir memaparkan dari kasus pemerkosaan di Tanjung Gadang dari 4 tersangka yang berhasil saya tanya, katanya agamanya Islam, disuruh membaca Kalimah Syahadat saja tidak bisa. Dulu ketika saya masih dibangku SD-SMP, disetiap bulan Ramadhan digalakkan “Pesantren Ramadhan” sudah melalui jorong namun kondisi sekarang kondisinya lain, pemberdayaan pesantren ramadhan disetiap masjid atau surau coba kita liat, seperti sesuatu yang sangat kurang.
Untuk menyelamatkan anak-anak dari degradasi moral yang termasuk di dalamnya narkoba, tanggung jawab orang tua menjaga dan mendidik anak. Termasuk peran tokoh-tokoh masyarakat juga tak kalah pentingnya.
Masalah lain seperti balap liar, bagi anak anak yang tertangkap, saya tidak akan mentolelir mengeluarkan motornya sampai lepas lebaran.
Baca : Polres Sijunjung Bakal Sikat Balap Liar
Demikian sambutan Ketua Tim VI Safari Ramadhan Kab Sijunjung Kapolres Imran Amir yang didaulat sebagai ketua tim, ketika memberikan sambutannya dihari pertama tim safari Ramadhan mengunjungi Masjid Isatiqlal Muaro Bodi Kec IV Nagari Senin (5/6/2017).
Kapolres Imran Amir juga mengatakan, kalau ada permasalahan di Nagari selesaikan di Nagari. Peran tokoh masyarakat dan tokoh agama mendamaikan dan menyejukkan masalah yang muncul. Tidak ada untungnya permasalahan timbul seperti cakak antar kampung dan lainnya. “Yang luka masuk rumah sakit yang tersangka proses hukum masuk kandang situmbin,” kata Kapolres dalam memberikan sosialisasi Kantibmas didepan jamaa’ah masjid Istiqlal.
Sementara tausiah yang disampaian oleh Buya Joni Hendra, MA mengambil judul “Mendidik anak yang taat mulai dari keluarga”, bagaimana orang tua mengawasi anaknya, mendidik anaknya dengan ajaran-ajaran agama diperkuat.
Insya Allah krisis moral bisa terantisipasi dan anak kita tak mudah terpancing atau terbawa arus hal-hal yang negatif, apalagi sampai narkoba. Nakorba itu kata pak Kapolres bahaya laten, sekali coba ketagihan selamanya, hancur masa depannya
Pada hari kedua tim safari Ramadhan Kab Sijunjung tahun 1438H/2017 mengunjungi masjid Baiturrahman yang dibangun sejak tahun 1960-an Nagari Kandang Baru Kec Sijunjung Rabu (8/6/2017).
Kapolres Sijunjung AKBP Imran Amir,SIK.MH yang didampingi Kapolsek Sijunjung AKP Yoddi, tetap mengedepankan masalah Kantibmas, antara lain bahaya laten narkoba,krisis degradasi moral. Tiang utama moral adalah agama.
Dalam agama itu mengatur norma-norma kehidupan mana kadar baik mana kadar buruk. Sehebat apapun ilmu tanpa didasari agama juga buta, tidak artinya. Tangungjawab kita sebagai orang tua, menjaga anak-anak agar jangan sampai krisis moral, kuatkan dan tanamkan ajaran agama,ujarkapolres Imran Amir.
Kapolres juga menyerahkan bantuan dari Pemda Kab Sijunjung untuksetiap yang dikunjungi tim safari Ramadhan Kab Sijunjung 1438 H/2017 tikar karpet sajadah 3 gulung dan kitab suci Al-Qur’an 10 buah. (Riyon)
Editor : Saribulih
Artikel lainnya:
Baca juga: