Salah satu program Hendri Arnis, BSBA dalam pengembangan Padang Panjang sebagai Kota Pendidikan, mantan walikota 2013-2018 ini akan mendirikan perguruan tinggi bertaraf internasional. “Tanahnya sudah ada di kawasan Padang Panjang Timur,” papar Hendri.
Pernyataan inilah yang kemudian disambar oleh paslon nomor urut I, Edwin,”Nonsense” jika perguruan tinggi bertaraf internasional bisa terwujud di Padang Panjang. Unand saja yang telah lama berdiri belum mampu menjadi perguruan tinggi internasional timpal Edwin. Edwin juga menyentil belum jadi Walikota Hendri sudah ada tanah di Padang Panjang timur.
Debat terbuka kedua ini berlangsung cukup hangat dan tertib. Tidak ada pendukung di dalam Gedung yang membawa atribut paslon kecuali sekedar yang melekat di badan, misalnya rompi. Ada 6 segmen dengan durasi waktu 2- 4 menit untuk masing masing paslon. Antar pergantian segmen, moderator Nasrian Bahzen, yang merupakan Pemred Padang TV, memberi waktu bagi pendukung paslon untuk meneriakan yel-yel kemenangan.
