Debat Terbuka Pilkada Padang Panjang Mulai “Menggigit”

oleh

Adanya isu degradasi moral bagi kalangan generasi muda harus ada edukasi formal dan non formal. Pendidikan harus dimulai dari rumah tangga, sekolah, surau dan Mesjid. Untuk menerapkan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabbulah di tengah kehidupan, menurutnya tentu melibatkan ninik mamak, karena itu ninik mamak harus “dibesarkan”, biar ninikmamak dihargai dan didengar nasehatnya oleh anak kemenakan.

Untuk menciptakan good governance, jika terpilih kelak, pasangan Edwin- Albert akan berinovasi dengan akal sehat, yakni menempatkan pejabat sesuai porsi pendidikan dan kemampuannya. Disamping itu juga akan menerapkan teknologi terbaru dengan membangun server untuk peningkatan informasi dan teknologi guna melayani Masyarakat hingga OPD terintegrasi ke dalamnya.

Beralih ke Paslon II, Drs. Nasrul dan Drs. Eri, yang diusung oleh Partai Demokrat, Genrindra, PKB dan PBB, menurutnya upaya untuk menaikan taraf ekonomi masyarakat selain merubah tata kelola pasar dengan menyatukan (saling berdekatan) pasar pusat, pasar kuliner dan pasar sayur induk Bukik Surungan, juga akan melakukan hilirisasi produk pertanian seperti pengolahan susu, air mineral dan produksi saus tomat.

Menurutnya, pasar harus bersih dan rapi hingga orang senang berbelanja ke sana. Jika dia terpilih jadi Wako Padang Panjang nanti akan memberi vouchers hingga 300 ribu pada PNS yang hanya bisa dibelanjakan di Padang Panjang. Ini bentuk rangsangan, jika ada 200 orang saja PNS, sudah Rp 600 juta uang bergulir di kota ini.

Menarik dibaca