Debat Putaran ke III Paslon Wako/Wawako Padang Panjang, “Mengalir Sampai Jauh”

oleh

Jawab Edwin kemudian,   itu bukan bidangnya. Sebagai    anggota   tim percepatan  dia hanya diminta membuat kajian terhadap Balai Benih Ikan ( BBI) di Ekorlubuk, dan RPH di Silaiang Bawah. Mengenai  soal RTRW itu menurut Edwin di bidang lain. Walau begitu dia punya pengalaman sebagai konsultan RTRW, dan pernah merelokasi hutan lindung di Dharmasraya.

Masih di segmen 5 paslon  nomor urut 2, Nasrul,    mengungkap kecemasannya   jika terjadi gempa diatas 6 SR, Rusunawa Sungai Andok  yang dibangun  5 lantai, yang dibangun masa kepemimpinan Hendri Arnis  tentu akan bereriko tinggi , dan dikhawatirkan  akan menjadi kuburan massal, apalagi Padang Panjang  rawan gempa.

Ini kemudian dijawab oleh Hendri Arnis, untuk mengatasi bencana tak mesti ditunggu dulu   terjadi gempa, banjir dan sebagainya. Itulah gunanya ada pemerintah,  ujar Hendri yang berpasangan dengan Allex Saputra.

Rusunawa Sungai Andok dibangun dengan dana APBN, lokasinya sudah melalui kajian yang matang. Jika terjadi bencana sudah jelas ada titik kumpulnya. Harus ada edukasi hingga warga tidak panik. Bangunannya memang dibangun  masa saya, tapi pengisiannya bukan dimasa saya, tambah Hendri Arnis.

Lebih rinci, di  Pilkada Padang Panjang ada 3 paslon yang akan berlaga menjadi pucuk pimpinan  Padang Panjang, masing masing   di nomor urut I,  DR. Edwin ( mantan wawako Padang Panjang/ dosen)-Albert, S.Pd,MM,  ( dosen) selanjutnya di nomor urut 2  Drs.  Nasrul ( pengusaha di jakarta)-  Drs Eri(  pensiunan PNS), di nomor urut 3, Hendri Arnis( pengusaha/mantan Wako Padang Panjang) – Allex( pengusaha).

Menarik dibaca