Di bagian lain, menurut Paslos Edwin- Albert, minimal 30 % wilayah Padang Panjang harus disisakan untuk ruang terbuka hijau ( RTH) sebagai paru paru kota. Sementara terkait masih banyaknya warga yang tinggal di Lokasi rawan bencana seperti di kemiringan yang tinggi, ataupun diatas rel kereta api. Salah satu solusinya harus di relokasi ke tempat yang aman. Karena luas wilayah kita terbatas, bisa jadi dengan membangun rumah susun, papar Edwin yang salah satu program unggulannya membangun perguruan tinggi negeri di Padang Panjang.
Harapan Edwin selain akan menumbuhkan banyak sarjana di Padang Panjang, dengan berdirinya perguruan tinggi akan muncul multiplier effect-nya terhadap ekonomi. Rumah kost akan berkembang, kuliner akan laku, laundry dan pusat perbelanjaan semakain ramai hingga ekonomi masyarakat meningkat.
Pada debat pamungkas itu Edwin memaparkan, jika nanti ditakdirkan memimpin Padang Panjang, kota kecil terdiri 2 kecamatan dan 16 kelurahan itu dia akan menjalin hubungan yang harmonis dengan tokoh masyarakat Batipuh dan X koto, karena secara ekonomi dan budaya Padang Panjang tak bisa dipisahkan dengan kedua daerah tetangga tersebut.