Harapan Edwin selain akan menumbuhkan banyak sarjana di Padang Panjang, dengan berdirinya perguruan tinggi akan muncul multiplier effect-nya terhadap ekonomi. Rumah kost akan berkembang, kuliner akan laku, laundry dan pusat perbelanjaan semakain ramai hingga ekonomi masyarakat meningkat.
Pada debat pamungkas itu Edwin memaparkan, jika nanti ditakdirkan memimpin Padang Panjang, kota kecil terdiri 2 kecamatan dan 16 kelurahan itu dia akan menjalin hubungan yang harmonis dengan tokoh masyarakat Batipuh dan X koto, karena secara ekonomi dan budaya Padang Panjang tak bisa dipisahkan dengan kedua daerah tetangga tersebut.
Bersama sama tokoh Pabasko akan menghidupkan pasar Busur Padang Panjang, pasar Batipuh dan Pasar Koto Baru di X Koto. Itu sebab pada 100 hari kerjanyanya nanti akan bertemu dan bersilaturahmi dengan tokoh Masyarakat Batipuh dan X Koto untuk membicarakan program program strategis Pabasko.
Debat yang berakhir sekitar pukul 00.Wib itu lumayan hangat. Pertanyaan demi pertanyaan mengalir sampai jauh. Pada segmen 5 Paslon nomor urut 2 sempat menyentil Edwin dengan bertanya, bahwa Edwin yang pernah menjadi anggota tim percepatan Pembangunan Kota Padang Panjang dimasa Wako Fadly Amran, diketahui ada 3 RT di Padang Panjang Timur yang lepas ke Tanahdatar. “ Kenapa bisa begitu ?”