Debat Publik Putaran I Paslon Wako/Wawako Padang Panjang Kurang Tajam?

oleh

Dimasa menjabat sebagai Wakil walikota 2013-2018  telah menerapkan  program agar sepatu kulit produk Padang Panjang  dipakai/ dibeli  oleh seluruh ASN yang ada. Ke depan mungkin perlu pengembangan  pamasaran untuk anak anak sekolah. Inilah salah satu kiat memajukan industri kulit Padang Panjang yang kini yang berada di sakratul maut.

Selanjutnya  Nasrul- Eri usungan Partai Demokrat, Gerindra, PKB dan PBB, antara lain menyebutkan visi-misinya  dengan  Padang Panjang maju, sehat bersama, ramah lingkungan, cerdas  dan menyemarakkan lagi gema serambi mekah. Pasangan ini berjanji akan mengumpulkan anak muda dalam satu wadah yang kemudian dibimbing dengan ilmu keagamaan, diberikan pelatihan dan magang dengan harapan mereka akan  memiliki pekerjaaan, bahkan  bisa membuka peluang kerja sesuai bidangnya.

Menjawab pertanyaan  masalah  tempat pembuang sampah yang telah over kapasitas dan sudah dalam tahap membahayakan, Nasrul  menyampaikan solusi akan membeli mesin bakar sampah berukuran  besar. Jika kapasitasnya berlebih, Padang Panjang bisa menerima sampah dari luar daerah  untuk dibakar.

Dengan adanya pembakaran sampah luar daerah, kota ini akan mendapatkan tambahan pemasukan dari upah bakar sampah tadi. Dan inilah yang akhirnya di “serang” oleh  pasangan Hendri Arnis. Kalau saya,  tidak  rela  sampah daerah lain hadir di Padang Panjang. Ada yang sejutu nggak sampah daerah lain dibawa masuk ke seni?” ujar Hendri yang dijawab oleh pendukungnya “ tidaakkkk!!”

Menarik dibaca