Darurat TPA Sampah, Padang Panjang Akan Beli Pirolisis Kav.20 Ton

oleh

Padang Panjang, Spiritsumbar– Karena penuh sejak 2020, pembuangan sampah ke TPA Sampah dilakukan dengan menumpuknya jadi 5 bukit sampah. Itulah kondisi darurat pengelolaan sampah di Kota Padang Panjang, yang selain bisa membahayakan pekerja di TPA Sampah, juga bisa merusak lingkungan. Sebab, bukit sampah rawan longsor, bahkan bisa meledak, seperti terjadi di Cimahi, Jawa Barat pada 2005.

Persoalan kondisi TPA (Tempat  Pembuangan Akhir) Sampah Kota Padang Panjang  di Sungai Andok, tepi selatan kota itulah yang kembali dibawa ke rapat koordinasi (Rakor) unit kerja terkait Pemko, September 2024 ini, seperti dibenarkan oleh Kabag Perekonomian Setdako Padang Panjang, Putra Dewangga, pelaksana Rakor tersebut atas pertanyaan Spiritsumbar.

Hadir pada rapat Rakor di Balaikota yang dipimpin oleh Asisten-II Setdako Padang Panjang, Ewa Soska itu Plt. Kepala Bappeda Kota Padang Panjang, Argus Saada bersama Kabid Esday, Erni dan Kabid Litbang, Januardi; Kepala Dinas Perkim-LH, Alvisena; Kabid Persampahan Perkim-LH, Novebrianto; Plt. Kepala BPKD, Zia Ulfikri dan stakeholders lainnya.

Pembuangan produk sampah Kota Padang Panjang ke TPA Sampah di Sungai Andok, sekitar 1 KM dari pusat itu, terpaksa dilakukan dengan cara menumpuknya jadi sekitar 5 bukit sampah. Sebab, areal TPA Sampah sudah penuh (over capacity) sejak sekitar 2020. Kini, tinggi bukit sampah itu ada yang sampai sekitar 50 meter dari dasar lembah.

Menarik dibaca