Tentu saja, kita juga tidak menampik bahwa perencanaan juga merupakan tahapan yang penting. Perencanaan yang cermat dapat menghasilkan pelajaran yang terfokus dan dapat dimengerti.
Pada saat merancang sesuatu, harus ada tujuan yang jelas dan orang-orang yang ditargetkan yang membutuhkan sesuatu itu.
Jadi apa yang dirancangkan biasanya digunakan oleh orang-orang tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak seperti “Rencana Pembelajaran”, mengenai dimana rencana ini digunakan, siapa yang menggunakannya, dan kapan digunakannya merupakan aspek-aspek yang paling penting dalam “Rancangan Pembelajaran”.
Dengan demikian, maka apa yang kita rancangkan tidak dapat digunakan pada waktu lain dan oleh orang lain. Bahkan jika telah digunakan, maka hasilnya akan sungguh-sungguh berbeda.
Pada “Rancangan Pembelajaran,” kita harus mengingat bahwa suatu rencana pembelajaran (RPP) bukanlah suatu petunjuk yang mutlak. Namun hanyalah satu hal yang memperlihatkan petunjuk teoritis tentang pelajaran itu.
Karena itu, kita dapat merujuk pada RPP selama pelaksanaan pelajaran, tapi kita tidak dapat melaksanakan pelajaran sama persis seperti yang dijabarkan pada RPP tersebut. Selama kelas berlangsung, kita diminta untuk memahami situasi pembelajaran siswa secara konstan.