Dari Rencana ke Rancangan

oleh

Namun demikian, pada sektor pendidikan, suatu pelajaran bukanlah barang yang diproduksi dalam jumlah besar. Pelajaran bukanlah kegiatan yang dilaksanakan secara otomatis dan mekanis, namun lebih merupakan kegiatan yang dinamis dan kompleks yang tidak dapat dipastikan dengan sejumlah kerangka kerja atau prosedur.




Pelajaran itu adalah ‘makhluk hidup’.

Pelajaran yang sama tidak akan bisa diproduksi ulang, bahkan jika guru yang sama melaksanakannya pada situasi yang sama. Hal ini karena targetnya adalah siswa yang secara konstan meningkat dan tumbuh hari demi hari.

Setiap pelajaran masing-masing memiliki ciri khas unik dan keistimewaan-keistimewaan yang tidak dapat diproduksi ulang. Jadi kita harus keluar dari pemikirian konvensional mengenai pelajaran tersebut dan harus menerima pemikiran baru tentang pelajaran.

Pada saat ini beberapa pendidik menyebut pemikiran baru ini sebagai ‘Rancangan Pembelajaran’. Ide baru mengenai ‘Rancangan Pembelajaran’ menjadi populer dan diterima secara luas pada sektor pendidikan. ‘Rancangan Pembelajaran’ artinya merancang suatu pelajaran.

Sementara ‘Rencana Pembelajaran’ (RPP) lebih berfokus pada merencanakan suatu pelajaran, ‘Rancangan Pembelajaran’ berfokus pada setiap langkah dari suatu pelajaran; perencanaan, implementasi, dan refleksi, dan lebih difokuskan pada masa implementasi. Itulah sebabnya kenapa seorang guru perlu merancang suatu pembelajaran.

Menarik dibaca