Dalam sambutan Wali Kota yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Sosial, Yetti Syofyarni, SE, MM, disampaikan bahwa tahun 2025 menjadi tahun penuh tantangan, terutama dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Sesuai arahan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD, maka program yang dijalankan harus benar-benar bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Yetty.
Efisiensi anggaran ini berdampak pada pemangkasan perjalanan dinas Pemko Padang Panjang hingga 50 persen, yang berimbas pada berkurangnya kesempatan kunjungan langsung ke masyarakat untuk konsultasi dan sosialisasi. Selain itu, kemungkinan akan ada pemangkasan lebih lanjut disebabkan refocusing anggaran.
Akibat keterbatasan anggaran, beberapa rencana pembangunan besar yang membutuhkan dana besar akan ditunda sementara, sambil menunggu skema pendanaan alternatif seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), hibah pemerintah pusat, atau kerja sama dengan pihak swasta.
Komentar