Menurut Archandra konversi BBM ke LPG membuat nelayan lebih hemat 30 persen dalam hal operasional.
“Paket perdana yang telah diberikan, semoga bisa bermanfaat bagi warga nelayan dan bisa mengurangi beban operasionalnya. Pemerintah juga berterima kasih kepada Pertamina yang telah membantu merealisasikan program konversi ini.” ujar Archandra.
Pendistribusian paket perdana di wilayah Pertamina Marketing Operation Region I direncanakan sebanyak 3.238 paket. Untuk wilayah Sumatera Barat sendiri mendapatkan pendistribusian sebanyak 899 paket.
Per 25 November 2018 di wilayah MOR I sudah terealisasi pendistribusian sebanyak 2.834 paket perdana dan di ditargetkan selesai pendistribusian pada akhir bulan November 2018.
Sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0116.K/10/DJM.I/2018 bahwa terdapat beberapa kriteria penerima paket perdana Konverter Kit, antara lain yaitu nelayan pemilik kapal lebih kecil atau sama dengan 5 GT, kapal yang dimiliki berbahan bakar bensin, dan kapal yang digunakan memiliki daya mesin lebih kecil atau sama dengan 13 HP (Horse Power).
Selain itu, nelayan tersebut harus menggunakan jenis alat tangkap yang ramah lingkungan, belum pernah menerima bantuan sejenis, dan memiliki identitas yang terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan dan/atau surat keterangan dari dinas kelautan dan perikanan setempat apabila belum memiliki kartu identitas yang dimaksud.