Remendra salah satu warga setempat mengatakan dalam beberapa waktu terakhir, memang semakin banyak orang yang mengunjungi danau ini. Pengunjung yang didominasi kawula muda tersebut tidak gentar dengan jalan menuju lokasi yang bisa dibilang menantang karena penuh kerikil dan debu.
“Memang dalam beberapa pekan terakhir, kunjungan dari masyarakat luar Sawahlunto terbilang cukup banyak. Terlebih di akhir pekan, wisatawan dengan kendaraan berplat luar Sawahlunto terbilang sangat banyak. Jika dihitung lebih dari dua ratus wisatawan datang di akhir pekan ini” ujar Remendra.
Untuk mencapai Danau Bacan dua warna ini pengunjung bisa masuk melalui jalur simpang Napar ke area Perambahan menempuh jalan tanah bercadas sepanjang 10 km. Meski jalanan cukup berdebu saat musim panas, namun jalan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat.
Air yang bening berwarna biru toska dengan latar dinding bukit bergaris akibat garukan alat berat, menjadi pesona tersendiri yang menarik datangnya ratusan pengunjung. Berfoto dan berpose dengan latar Danau Bacan biru menjadi kegiatan favorit yang tak pernah dilewatkan pengunjung.