“Program yang akan dilaksanakan Perbumma Adat Nusantara kedepan adalah usaha pangan, sandang dan papan, yang layak, mudah, dan murah. Kami juga melayani pengurusan jasa penjualan properti secara online, ini merupakan program jangka pendek. Untuk jangka menengah, kita akan melakukan penggalian dan peningkatan potensi dan daya saing yang berkeunggulan, membuat pola atau sistem ekonomi baru di masa covid dan paska covid ini, yang hasilnya adalah kesejahteraan. Bentuk kegiatannya berupa Festival Potensi Komoditi dan Pemeran Produk Budaya nusantara, dengan pola Festival melalui media dan digital, ini kita lakukan secara online, dengan tujuan kita mengetahui keunggulan-keunggulan produk komoditi suatu daerah. Kalau dulu sifatnya konvensional, dagang orang ketemu orang, kalau sekarang kita pakai alat dan media untuk membantu usaha. Inilah bentuk pola usaha yang kredible. Sedangkan untuk jangka panjang adalah Pengembangan kawasan sentra usaha tani dan agribisnis, pengembangan kawasan perekonomian pedesaan dan masyarakat adat dan pengembangan bisnis strategis. Pola pengembangan usaha agribisnis yang akan kita terapkan adalah yang aman dari masalah kesehatan, efesien (tidak banyak menggunakan orang, namun banyak menggunakan alat dan mesin), dan membuat perencanaan yang akurat. Sebagai contoh kami melaksanakan kerjasama dengan pemko Bekasi dan Kadin, Kota Bekasi membutuhkan beras ribuan ton satu bulan, dan kota Bekasi tidak punya sawah, kita akan bikinkan sawah abadi di Kabupaten Oki, sebagai sawahnya kota Bekasi, kami sudah perhitungkan 1000 s/d 2000 ton per bulan, nanti akan ada kerjasama antara Kadin Oki dan Kadin Kota Bekasi dalam pengembangan usaha. Konsultan, kontraktor, dan manajemennya dari Perbumma, dan ini kita akan lakukan kerjasama seperti ini dikota-kota lainnya”, jelas Dadung
Dadung Hari Setyo: KUP Suta Nusantara Gagas Terbentuknya Perbumma Adat Nusantara