“Dukungan suplai listrik PLN untuk pengendalian SR-COV2 jenis baru ini juga sangat penting. Agar industri gas oksigen bisa stabil, tidak terjadi pemadaman, dan byarpett.
“Secara teknis, adanya listrik yang terus mengalir akan mempermudah proses pengisian tabung gas. Tidak perlu menggunakan genset, panel sinar matahari atau supply listrik lain karena kepraktisanan listrik dari PLN tinggal colok saja”, jelas Nevi.
Kepada masyarakat, Nevi mengingatkan agar berhati-hati bila memilih tabung oksigen untuk keperluan pribadi. Oksigen medis berbeda dengan Oksigen Industri. Oksigen medis kadarnya 99 persen. Sedangkan oksigen industri, kadarnya hanya 70 persen.
Dari perbedaan kadar tersebut berpengaruh terhadap lebih mahalnya oksigen medis daripada oksigen industri.
Kepada Pemerintah, Nevi meminta untuk memperbanyak pasokan tabung oksigen. Pemerintah perlu berupaya melakukan Percepat perputaran pengisian dan distribusi gas oksigen, dengan memperbanyak armada transportasi.
Sehingga pengiriman oksigen ke rumah sakit-rumah sakit dapat tepat waktu sesuai kebutuhan. Bila perlu, katanya, khususkan armada yang dijaga dan dikawal kepolisian atau penegak hukum untuk melakukan distribusi oksigen ini.
Dia menyarankan terkait kebijakan pengalokasian gas untuk medis dan industri ada pembagian yang lebih proporsional sesuai kebutuhan saat ini saja. Kalau saat ini adalah 60 persen medis : 40 persen Industri.