Covid Melandai, Andani : Segera Reformasi Ketahanan Kesehatan

oleh

Data di nagari lain melaporkan, lebih dari 20 warganya meninggal dalam 2 minggu fase puncak Covid 19 bulan Juli 2021, dan lebih dari 50 persen warganya demam dan sebagian terjadi serumah.. sayangnya semua kasus ini hampir tidak pernah dilakukan test PCR untuk diagnosis.

“Belajar dari data ini terlihat jelas bahwa Delta sudah menginfeksi hampir 60-70 persen populasi masyarakat Sumatera Barat,” ujar Andani.

Apakah pelajaran dari kasus ini? Menurut Andani Eka Putra pelajaran pentingnya adalah kondisi ini terlihat baik karena fatilitas varian Delta tidak tinggi dan pencatatan kematian belum berjalan dengan baik.

“Namun ada risiko yang besar..yaitu bagaimana kalau muncul varian baru dengan fatalitas tinggi? Apakah kita sudah siap?,” ujar Dr. Andani.

Andani tegas menyatakan bahwa jika pola penanganan seperti ini akan cukup berbahaya bagi Sumbar atau Indonesia sekalipun jika yang masuk virus dengan fatalitas yang tinggi. “Kita perlu belajar dari kondisi yang terjadi saat ini,” ujarmya.

Berkaca kondisi pandemi Covid-19 kekinian di Sumbar khususnya dan Indonesia umumnya. Kata Andani perlu mempersiapkan ketahanan dalam menghadapi ledakan kasus Covid 19 atau bencana pandemi biologi lainnya.

Andani mengistilahkan sebagai Reformasi Ketahanan Kesehatan Indonesia. Konsep ini telah dirancang dan dimatangkan di Kementerian Kesehatan.

Menarik dibaca