Selain itu, Presiden Jokowi dan Presiden Trump juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di bidang perdagangan dan ekonomi setelah masa pemulihan ekonomi pasca-Covid-19.
“Indonesia adalah negara penting bagi Amerika Serikat. Kita harus tingkatkan terus kerja sama kedua negara,” ucap Presiden Trump.
Dari unggahan di akun Twitter Presiden AS ke-45 tersebut juga terungkap bahwa pemberian bantuan ventilator bukan hanya untuk Indonesia. Setidaknya ada tiga negara lain yang meminta bantuan serupa.
Presiden El Salvador, Nayib Bukele; Presiden Ekuador, Lenin Moreno; dan Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez pada hari yang sama juga meminta bantuan ventilator serta alat tes PCR. Ventilator merupakan alat vital bagi pasien Covid-19, tapi di sejumlah negara kebutuhan atas itu belum terpenuhi.
Kesanggupan Trump membantu keempat negara itu bertepatan dengan peluncuran stimulus bantuan kesehatan tahap ketiga untuk memerangi virus SARS COV-2. Bantuan itu bernilai total USD410 miliar atau sebesar Rp63.550 triliun dengan kurs Rp15.500 per dolar.
Di antara bantuan itu adalah untuk pengadaan 50.000 ventilator, jutaan APD, dan puluhan juta alat tes yang bernilai USD100 miliar. Khusus ventilator, Pemerintah AS telah menunjuk produsen otomotif terbesar, Ford Motor serta raksasa peralatan kesehatan, GE Healthcare, untuk memproduksi massal sebanyak 50.000 unit yang akan diselesaikan pada Juli nanti.