Spiritsumbar.com, Padang Panjang – Angka orang terpapar coronavirus disease 2019 (covid-19) di Sumbar terus bertambah setiap hari, perbandingan dengan sembuh bak siang dan malam.
Bahkan cluster covid-19 pun merengsek ke profesi Aparatus Sipil Negara (ASN) atau cluster perkantoran. Tidak hanya ASN saja, tapi pejabat setingkat pimpinan di daerah tak luput dipapar virus korona.
Sejak Maret covid-19 ditemukan pertama di Sumbar, Pemerintahan Kota Padang Panjang terus mengikuti ketentuan penanganan covid-19 seperti protkol kesejayan dan panduan penangan pandemi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Padang Panjang pun menjadi kota dengan persentase traching dan testing swab tertinggi di Sumatera Barat.
Tidak itu saja ternyata, sejak PSBB dari jilid satu sampai tiga, ASN dan pejabat serta kepala daerah ‘kota serambi makkah’ ini sudah puasa panjang dari yang namanya perjalanan dinas keluar daerah Sumatera Barat.
“Tidak melakukan perjalanan dinas ke luar provinsi, itu tidak untuk ASN saja tapi pimpinan di kota ini juga puasa melakukan perjalanan dinas luar provinsi,”ujar Walikota Padang Panjang Fadly Amran kepada media di Padang, Senin 7 Setember 2020.
Fadly memastikan hingga hari ini, sejak covid-19 mewabah termasuk meledak dengan cluster RSUD Padang Panjang dulu itu, tidak ada ASN, pejabat dan pimpinan keluar daerah dengan biaya perjalanan dinas dari APBD Padang Panjang.