Menurut Hyronimus, untuk kegiatan Kongres Nasional IKAPTK, dan Seminar Internasional diserahkan keputusannya pada Panitia. “Kalau tetap dilanjutkan, maka harus mencari tempat di luar IPDN karena kampus harus steril sejak 14 Maret 2020.”
Purna Praja angkatan 01, Rahman Hadi yang juga menjabat sebagai Kabiro Umum DPD RI berpendapat, negara saat ini dalam keadaan darurat, “Apa kongres ini merupakan sesuatu yang mendesak sehingga harus dilaksanakan? Apa kalau tidak dilaksanakan maka organisasi ini akan berhenti bekerja? Kondisi sekarang tidak memungkinkan untuk itu. Keselamatan manusia harus diutamakan”
Dalam diskusi yang cukup alot, pada akhirnya seluruh panitia rapat yang hadir menyepakati bahwa Kongres Nasional IKAPTK yang mengagendakan pergantian pengurus baru dan merevisi AD/ART serta Seminar Internasional ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Donny Moenek yang kemudian diwawancara wartawan mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk aksi preventif dan antisipatif, “Memang ini keputusan berat, peserta seminar internasional bahkan sudah mendaftar sebanyak 3000 orang lebih. Narasumber sudah siap. Catering, baliho, dan semuanya telah ready, tapi apa daya, kita mencermati dinamika yang berkembang, dan kami lebih memilih memprioritaskan keselamatan para peserta.”