Salah satu tanggapan disampaikan Alfian Yn, wartawan energic dari Topsumbar.co.id. Dia menyesalkan tidak adanya ekspose dari aparat terkait kasus pencabulan terhadap murid oleh mantan Kepsek SLTP Swasta di kota itu. Sementara, media nasional telah memberitahukannya terlebih dahulu dengan narasumber yang jelas. Bahkan, tambah Alfian, wartawan luar daerah berkesempatan wawancara dengan terduga pelaku.
Selain itu juga ada masukan kepada Humas Polres Padang Panjang, agar memperkaya bahan/data dalam press release. Misal, siapa saja tamu yang datang, pesan dan penekanan pejabat/ kapolres dalam tiap kata sambutan di acara seremonial dan lainnya.
Atas saran/masukan dan keluh kesah wartawan, Iptu Afridal menerimanya dengan baik. Kalau ada kasus yang belum, atau telat mengeskposenya ke wartawan, tentu ada pertimbangan lainnya. Misalnya masih dalam pengembangan.
Tapi, tidak tertutup kemungkinan wartawan langsung untuk menghubungi atasannya, misalnya Bapak/Buk Kasat, bahkan Bapak Kapolres, cuma tentu dengan mengikuti prosedur yang berlaku, kata Afridal didampingi Kasubbag Min Ops, Iptu Khairul Zaman. Dia juga memuji betapa Kapolres Padang Panjang, AKBP Apri Wibowo, SIK, SH, itu sosok yang terbuka, luar biasa baiknya. “Bapak Kapolres orangnya baik. Beliau memang tak banyak bicara, tapi kalau sudah ngomong, enak.” Ujar Afridal yang berdarah campuran Jawa Barat dan Minang. (yetti harni)