Abdul Kosyasyi juga menyampaikan harapannya agar Fadly Amran dapat memperhatikan kesejahteraan guru-guru silek.
“Kami berharap beliau bisa memberikan perhatian lebih kepada guru-guru tua yang mengajar tanpa bayaran. Dukungan ini sangat penting agar lebih banyak anak muda yang tertarik belajar silek dan menjauhi kegiatan negatif seperti tawuran,” ujarnya.
Padepokan Pencak Silat Tikam Tuo Sepakat aktif melatih sekitar 20 murid setiap malam Jumat dan Sabtu hingga larut malam untuk menghindari tawuran.
“Kami berusaha merangkul semua anak muda agar mereka terhindar dari kegiatan negatif. Saat ini ada sekitar lima guru yang aktif mengajar,” tambah Muhammad Abdul Kosyasyi.
Silaturahmi ini diharapkan dapat memperkuat dukungan terhadap pelestarian silek tradisi dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga warisan budaya Minangkabau. (*)