Sedangkan untuk zona orange di Jatim terdapat 24 daerah yakni Kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Kab. Mojokerto, Kota Kediri, Kota Batu, Kab. Probolinggo, Kota Malang, Sumenep, Bangkalan, Bondowoso, Kota Blitar, Tuban, Kab. Pasuruan, Jember, Ngawi, Situbondo, Magetan, Nganjuk, Ponorogo, Kab Blitar, Kota Pasuruan, Jombang, dan Lamongan.
“Zona orange ini artinya daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19. Kami terus monitoring daerah-daerah yang dinilai penting untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dari berbagai klaster yang muncul seperti dari perkantoran, pasar, rumah ibadah, atau fasilitas publik lainnya,” terangnya.
Untuk itu, lanjut kata Yunaini, LaNyalla Academia akan terus optimis berperan dalam memastikan bahwa kondisi kota atau kabupaten di wilayah Jatim bersih dan bebas dari Covid-19.
“Program peduli covid-19 ini sesuai instruksi dari Bapak LaNyalla Mahmud Mattalitti selaku founder dari LaNyalla Academia. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengambil langkah prioritas yang bisa dilakukan untuk melawan covid-19. Karena penanganan covid-19 ini bukan hanya tugas pemerintah, melainkan kita bersama,” jelasnya.
Sementara itu, Muhammad Taufiq selaku Ketua Takmir Masjid Nasrullah NU, Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, merespons positif program peduli Covid-19 dari Yayasan LaNyalla Academia ini.