Tak kalah unik kelompok Kerawitan pelajar SMAN 1 dan MAN kota Sawahlunto juga tampil memeriahkan malam yang diwarnai gerimis dengan suguhan musik gamelan Jawa kontemporer beraroma Minang dalam gubahan lagu yang menceritakan Sawahlunto.
Seperangkat alat music jawa yang terdiri dari saron, kenong, gong, bonang, kendhang dan lainnya dimainkan tanpa canggung oleh para pelajar meski mereka bukan berasal dari keluarga etnis jawa. Semangat kaum muda menggeluti kesenian tradisional ini menjadi salah satu tujuan Pemko Sawahlunto menggelar iven-iven berbau budaya yaitu guna memberi ruang apreasiasi kepada seni budaya.
Ali Yusuf Walikota Sawahlunto saat membuka Fewanusa IV mengatakan, bahwa budaya adalah alat pemersatu bangsa. Dengan mendorong kaum muda menggeluti dan mencintai kesenian tradisional, akan memperkokoh persatuan. Karena dengan berkesenian akan timbul kesadaran akan bahwa bangsa kita adalah Bhineka Tunggal Ika.
Penulis : Erni
Editor : Saribulih