Spirit Sumbar – Meski berdarah minang asli, tapi Ali Yusuf Walikota Sawahlunto tampak tak canggung menari dengan gerakan tarian wayang jawa sambil berguyon dengan bahasa jawa bersama tokoh Gareng saat penutupan Festival Wayang Nusantara ke IV di Lapangan segitiga Kota Sawahlunto, Sabtu. (5/11/2016) malam.
Tarian dan guyonan Walikota tersebut cukup membuat penonton Fewanusa tertawa dan bertepuk tangan. Sementara Ismed Wakil Walikota Sawahlunto tak mau ketinggalan membuat hangat suasana, pria yang memang keturunan Jawa dan membina beberapa paguyuban Jawa di kota ini, turut menari dan berguyon layaknya wayang orang diiringi musik gamelan.
Sejak pembukaan hingga penutuan Fewanusa IV yang berlangsung selama 3 malam di Sawahlunto, beragam jenis kesenian wayang dengan beragam lakon cerita, mengobati kerinduan masyarakat Sawahlunto keturunan Jawa.
Komunitas Budaya Yodya Manggala Yogyakarta yang tampil pada malam pertama menampilkan kesenian wayang orang dengan lakon ‘Hanoman Duta’. Komunitas ini menampilkan sekuel kisah pewayangan Ramayana lewat tarian musical jawa.
Meski tanpa dialog seperti wayang orang sejenisnya, komunitas ini berhasil menampilkan keindahan seni tari dan seni music jawa dan memukau penonton yang hadir.