MENTAWAI SpiritSumbar.com – Percepatan pemahaman kepala sekolah dan guru-guru tentang kurikulum merdeka di Kabupaten Kepulauan Mentawai, sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditawar.
Demi mencapai hal tersebut, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) secara bersama-sama mengadakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 4 hari. Mulai tanggal 13 sampai 16 Desember 2022, di SDN. 09 Muara Sikabaluan. Adapun narasumber, Feri Fren, S.Pd MM dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Prov. Sumbar.
Ketua Pelaksana, Piater Sihotang melaporkan, kegiatan ini merupakan gabungan dari beberapa sekolah jenjang SMP dan SD dengan jumlah peserta 60 orang. Ucapan terimakasih disampaikannya kepada guru-guru dan kepala sekolah yang bisa ikut dalam kegiatan ini.
Dia jelaskan, untuk bisa sampai di tempat kegiatan ini, mereka melakukan pengorbanan yang luar biasa. Dengan menaklukkan berbagai macam rintangan alam yang sangat ekstrim. Dari pulau-pulau tempat mereka bertugas di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Apalagi daerah ini merupakan bagian pulau terluar dari Pulau Sumatera.
Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Siberut Utara Aleksander menyampaikan kepada semua peserta yang hadir.
“Dengan segala pengorbanan yang telah dilakukan ini, marilah kita ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan serius. Mudah-mudahan Kurikulum Merdeka dengan segala macam perubahannya bisa kita pahami,” ujarnya.
Kegiatan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ini dibuka oleh Camat Siberut Utara Agustinus Sabebegen.
Dalam sambutan, dia menyampaikan bahwa dalam kurikulum yang harus kita rubah terlebih dahulu mind set atau pola berfikir sebagai guru. Jangan sampai kurikulum sudah berubah namun gaya dan cara mengajar masih seperti itu juga,” ujarnya.
Kemampuan guru dalam memahami Kurikulum Merdeka perlu ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan melalui workshop. Lebih lanjut disampaikan, dalam proses pembelajaran seorang guru harus juga meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi. Agar tujuan pembelajaran dapat tersampaikan dan diterima dengan baik oleh peserta didik.
Demikian juga dengan karakter serta komitmen seorang guru dalam bertugas. Guru adalah teladan bagi peserta didiknya. Seorang guru harus terus belajar sesuai konsep long life education belajar sepanjang hayat agar tidak ketinggalan informasi yang tiap sebentar berubah.
Diakhir sambutannya disampaikan, Kurikulum Merdeka lebih sederhana dan sangat relevan dengan perubahan zaman.
“Marilah kita ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya semoga mutu pendidikan kita ke depan di Kecamatan Siberut Utara khususnya bisa terus kita tingkatkan dan di Kabupaten Kepulauan Mentawai pada umumnya,” ujarnya. (Feri F)