Aparatur BPS harus bisa memahami bagaimana karakter, prilaku masyarakat kita keseluruhan. Kita lihat contoh, sensus yg kemaren banyak yang berulang, sampai tambah waktu, meskipun sekarang sudah mecapai target 91 persen dalam sensus penduduk. Artinya kita harus sejalan dalam melaksanakan pendataan.
Ditambahkannya, BPS sangat vital dalam penyediaan data untuk basis perencanaan pembangunan. Apabila data kita salah yang kita berikan pada statistik maka statistik akan mencatat salah, data dari dinas salah, data dari masyarakat salah maka BPS akan juga mencatat salah. Kalau data yang salah kita pergunakan, perencanaan juga akan salah.
Oleh karena itu saya sering mengatakan dan mengimbau antara Pemerintah daerah dan BPS harus sangat dekat, sangat inten sehingga semua data yang dikeluarkan BPS tepat waktu, tepat angka, tepat jumlah dan tidak berobah-robah.
“Saya berharap pada BPS untuk melaksanakan zona integritas ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga hasil yang dikeluarkan, apakah itu hasil sensus penduduk, apakah itu sensus ekonomi, pengangguran, tingkat kemiskinan tolong dilakukan dengan sebaik²nya sehingga benar² berada di zona integritas dan memberikan pelayanan sebaik²nya kepada masyarakat,”ujar Gusmal. (eri)