Sekitar 15 menit rombongan sampai di komplek Candi Pulau Sawah. Di sana Bupati dan Wabup melihat situs candi yang diyakini merupakan peninggalan kerajaan Melayu Kuno. Para arkeolog dibawah koordinasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat sedang melakukan penggalian benda cagar budaya dan melakukan penelitian kesejarahan di lokasi itu. Diduga, komplek situr purbakala seluas 32 Hektar itu masih menyimpan benda peninggalan raja Adityawarman.
Usai mengelilingi candi Pulau Sawah, Bupati bersama rombongan kembali ke dermaga dan melanjutkan perjalanan ke komplek candi Padang Roco yang berjarak sekitar 5 Km dari komplek candi Pulau Sawah.
Perjalanan menelusuri Sungai Batanghari itu menggunakan motor boad selama sekitar 0,5 jam. Sesampai di candi Padang Roco, Bupati dan Wabup mendapat penjelasan mengenai sejarah dari Kepala BPCB Nurmatias. Di komplek candi itu Bupati juga disambut warga Sungai lansek.
Rombongan kemudian makan siang dan shalat di situs istano Siguntur. Setelah itu Bupati menyampaikan sejumlah pesan, antara lain situs budaya di Nagari Siguntur itu mengandung nilai sejarah masa lalu Dharmasraya. Oleh karena itu agar terus digali dan dikembangkan.
Pemkab Dharmasraya, menurut Rajo Koto Besar itu berniat menjadikan situs cagar budaya itu menjadi ikon Dharmasraya, sekaligus akan dijadikan objek wisata dan objek pembelajaran. Karena itu ia mengharapkan agar kesejarahan Dharmasraya dapat dimasukkan dalam kurikulum muatan lokal. Usai memberi pernyataan, rombongan kembali ke rumah masing masing.