“Pasti pengalaman-pengalaman siapapun, apalagi seorang profesional di BUMN, banyak yang bisa dijadikan contoh. Dengan demikian, inspirasi muncul dari buku ini, bisa menggerakan masyarakat ke hal yang baik. Kita imbau semua orang, terutama para pejabat, profesional yang pegang amanah rakyat, untuk menuangkan hasil-hasil kerjanya dalam bentuk pertanggungjawaban tertulis seperti buku ini. Saya sangat mendukung. Mudah-mudahan ditiru oleh yang lainnya,” ujar suami dari Hj. Nevi Zuairina tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Manajer Komunikasi PLN UIW Sumbar Afriman, yang langsung mengantarkan buku Nyala Asa di Tengah Badai Corona ke kediaman sang Profesor, menyampaikan terimakasih dari pihak PLN Sumbar atas atensi Irwan Prayitno, terutama dalam proses penyusunan buku yang dieditori Muhammad Subhan dan Sisca Oktri Santi itu.
“Mohon maaf bukunya baru sampai ke tangan Bapak sekarang, karena proses penyetakan dilakukan di Palembang. Terimakasih atas perhatian Bapak terhadap buku ini,” ujar Afriman, didampingi salah seorang dari tim editor dari perusahaan pers SumbarFokus, Sisca Oktri Santi.
Diketahui, buku Nyala Asa di Tengah Badai Corona ditulis oleh Bambang Dwiyanto semasa dirinya masih menjabat GM PT PLN UIW Sumbar beberapa waktu lalu. Buku ini memuat kisah kinerja pengalaman Bambang Dwiyanto semasa menahkodai PLN UIW Sumbar, khususnya dalam menghadapi krisis di masa pandemi.