Buku Hijau Nasrul Abit, Catatan untuk Masa Depan Sumbar

oleh

Ia melakukan hal itu sebagai untuk mengingatkannya tentang aspirasi yang ia serap dari masyarakat. Jika nanti terpilih menjadi gubernur, ia akan membolak-balik buku catatan tersebut. Kalau tidak dia catat, barangkali ada yang terlewatkan karena begitu banyak yang ia pikirkan sebagai pemimpin.

“Ada ribuan masukan, permintaan, dan keluhan dari masyarakat. Ini kalau tidak dicatat bisa lupa. Kalau saya lupa, tentu masyarakat kecewa. Saya tidak ingin masyarakat kecewa,” ucapnya.

Nasrul Abit memasukkan sebagian dari apa yang ia catat itu dalam visi misinya bersama Indra Catri. Kata Nasrul Abit, tujuannya mengunjungi masyarakat ialah untuk pengayaan visi misi yang akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Sumbar.

“Tentu saya saring (aspirasi) karena bermacam-macam permintaan masyarakat, mulai dari soal pandemi Covid-19, bantuan yang salah sasaran, infrastruktur, ekonomi, sosial budaya dan keagamaan. Komplit semuanya. Bahkan ada juga yang bertanya soal pribadi mereka. Namanya juga masyarakat bertemu pemimpin tentu banyak yang akan dikeluhkan dan mereka ceritakan. Semua saya catat dan yang bisa diatasi segera kami segerakan,” tuturnya.

Nasrul Abit mengatakan bahwa hingga akhir kampanye dia akan selalu mencatat aspirasi masyarakat. Dengan begitu, tidak satupun aspirasi masyarakat terlewatkan.

Menarik dibaca