Jika kepala menghadapi staf yang memiliki kemampuan baik dan motivasi kerja yang baik maka gaya kepemimpinan delegatiflah yang paling baik. Tetapi jika menghadapi staf yang memiliki kemampuan kerja yang baik dengan motivasi kerja yang kurang maka gaya kepemimpinan pastisipatiflah yang paling efektif.
Disisi lain, apabila kepala menghadapi staf yang memiliki kemampuan yang kurang baik tetapi memiliki motivasi kerja yang baik, maka gaya kepemimpinan konsultatif paling efektif dilakukan. Apabila menghadapi staf memiliki kemampuan yang kurang baik dan motivasi kerja kurang baik, maka gaya kepimpinan instruktiflah yang efektif.
Dalam implementasi, sebenarnya pola kepemimpinan kepala bersifat situasional. Suatu tipe kepemimpinan efektif untuk situasi tertentu, tetapi mungkin kurang efektif untuk situasi dan kondisi yang lain.
Dalam situasi dan kondisi yang normal, tipe kepemimpinan oteriter kurang efektif untuk dilaksanakan, akan tetapi dalam situasi darurat bisa dilaksanakan. Dengan demikian seorang kepala harus dapat memahami situasi yang terjadi di instansi yang dipimpinnya, sehingga dia dapat menerapkan tipe kepemimpinan yang bagaimana yang pas untuk diterapkan.
Keberhasilan kepemimpinan seorang kepala, harus didukung dengan kepribadian yang kuat, paham akan tujuan , memiliki pengetahuan yang luas, serta memiliki keterampilan yang profesional dalam penerapannya. Jadilah kepala yang memimpin, bukan hanya sekedar kepala. Semoga.