Bukan Guru Tiga Tu

oleh

Dalam menghadapi berbagai sifat dan karakter unik yang dimilki setiap peserta didik, seorang guru harus dengan hati yang tulus menangani masalah peserta didiknya. Demikian juga dalam hal menghadapi peserta didik yang berbakat. Seorang guru yang baik, dalam proses mendidik tidak dilakukannya dengan penuh  emosi.  Mereka tidak menjadikan peserta didiknya sebagai obyek yang selalu dianggap bodoh dan selalu dalam posisi salah.

Seorang guru kadang lupa bahwa dahulunya dia juga adalah seorang peserta didik yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Pelaksanaan belajar dan mengajar yang menyenangkan dapat terwujud bila kita melakukan hal tersebut dengan sepenuh hati, jangan pernah berfikir  ‘berapa saya di bayar’, ‘itu bukan tugas saya’, anak tidak bisa dididik, itu bukan urusan saya’, indak ka salasai di awak surang dan banyak kata-kata negatif lainnya yang sering kita dengar.

Guru-guru yang berhasil dan menjadi idaman bagi peserta didiknya adalah karena mereka mengajar dengan sepenuh hati, menyenangkan untuk dirinya dan untuk peserta didiknya. Mereka mengajar menggunakan metode dan model yang beranekaragam, memahami karakter dan situasi peserta didik. Seorang guru yang baik akan selalu mempelajari sifat dan karakter peserta didiknya sehingga merekapun akan terbiasa dan menerima mereka sesuai dengan fitrahnya masing-masing.

Menarik dibaca