Wilman Muchtar menambahkan
Tawuran sudah tidak ada, namun ada satu kasus yang baru terjadi. Setelah ditelusuri, ternyata bukan berasal dari Kecamatan Lubuk Begalung.
Wilman Muchtar meminta pada para peserta pesantren tidak ikut terlibat dalam tawuran ini. “Jadilah anak yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak,” ujarnya.
Badan Kerjasama (BKS) Kelurahan Banuaran Deflaming dalam laporannya mengatakan bahwa peserta pesantren di Masjid Raya Banuaran sebanyak 298. Sedangkan dari 7 masjid/mushalla se Banuaran sebanyak 963 santri.
Turut hadir, Humas Pemko Padang, Camat Lubuk Begalung, Lurah Banuaran yang wakili Sekretaris Lurah, Pengurus Masjid se Banuaran dan Tokoh Masyarakat Banuaran. (Salih)