Budaya Merantau Orang Minang, Sebuah Pertarungan Hidup

oleh

Dr.H.Gamawan Fauzi tokoh minang yang pernah menjabat bupati, gubenur dan menteri dalam negeri dalam kesempatan itu juga menyampaikan bagaimana pemerintah daerah eksekutif dan legislatif melakukan setiap kebijakan pembangunan daerah terus mengawasi dan melakukan evaluasi secara berkesinambungan.

“Selama ini kita melihat ganti kepala daerah berganti pulo programnya, sehingga hasil yang didapat dalam kemajuan daerah tidak maksimal. Kita telah memiliki asrama mahasiswa di Mesir dengan program beasiswa 50 mahasiswa belajar ke mesir. Dan hari ini kelihatan kurang berjalan baik. Padahal dari program ini kita berharap akan banyak lahir para ulama besar untuk memajukan pembangunan di Sumatera Barat,” ungkapnya.

Gamawan juga mengatakan merantau bagi orang minang merupakan karakter dan kebiasaan budaya dimana orang minang itu hidup berdinamika mengikuti perkembangan zaman.

“Jika kata pak Jusuf Kalla orang Sulawesi tidak takut mati, maka orang minang itu sosok yang tak takut hidup. Dimanapun ada kehidupan orang minang selalu ada di sana, hal ini juga kita diperbatasan negara manapun hampir selalu ada orang minang punya hidup disana,” ujarnya.

Sementara sesepuh minang Ir.Azwar Anas juga menyampaikan bahwa guru dan orang tuanya dari dahulu mengajarkan dan menanamkan rasa sebagai orang minang itu mesti miliki paham rasa imannya.

Menarik dibaca