SPIRITSUMBAR.com, Agam – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, melalui Resor Agam, memasang 5 jerat untuk menangkap buaya di Batang Masang Muaro Putuih, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
BKSDA memasang jerat lantaran buaya telah menyerang Nasril (50), salah seorang warga, pada Kamis, 11 Pebruari 2021.
“Pemasangan 5 jerat dengan cara memberi umpan daging ayam untuk penangkapan buaya yang diikatkan ke pohon kayu di sekitar sungai,” ujar Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra pada wartawan di Lubuk Basung, Selasa (16/2/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan takan bahwa jerat itu dipasang di lima titik. Titik pertama sekitar 300 meter dari lokasi tempat korban diserang, satwa liar yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya ujarnya.
Titik kedua dengan jarak sekitar 300 meter dari titik pertama. Sedangkan pemasangan jerat yang ke tiga dan titik lainnya, jerat dipasang di lokasi jasad korban ditemukan sekitar 700 meter dari lokasi korban diserang. Di lokasi jasad korban ditemukan, kita memasang tiga jerat. Lama jerat itu dipasang sampai tujuh hari kedepan uangkapnya.
Dia tambahkan bahwa jerat yang di pasang itu akan dipantau setiap hari oleh petugas, untuk memastikan apakah buaya tersebut memakan upan yang dipasang itu. Kalau buaya ini tertangkap, akan direhabilitasi dulu sampai beberapa hari kedepan di Kantor BKSDA Sumbar, sebelum dilepasliarkan kembali ke daerah konservasi.