PADANG – BRI Regional Office (RO) Padang menggelar In House Training bagi Pemimpin Cabang dan Senior Manajer di wilayah kerjanya.
Salah satu agenda yang disiapkan tersebut adalah sesi diskusi dengan sejumlah pimpinan media terkemuka di Padang di BRI Coorporate University Kampus Padang di kawasan Pasar Baru, Jumat (18/3/2022).
Pada acara yang dimoderatori Technology Information Section Head BRI RO Padang, Rezki Rifai, itu menghadirkan Ketua PWI Sumbar, Heranof Firdaus, Ketua KI Sumbar Noval Wiska, Pemred infosumbar.net, Rakhmatul Akbar, Direktur Langgam.id, Andri Elfaruqi, Dirut Posmetro Padang Syukron Putra dan Redpel Padang Ekspres Rommi Delfiano.
Dalam diskusi yang berlangsung hampir dua jam tersebut, para pimpinan media tersebut menyampaikan pandangan pentingnya kolaborasi perbankan dengan media terkait dengan sosialisasi program.
In House Training yang mengambil tema Special Request Pelatihan Penguatan Strategi Bisnis dan Pengelolaan Manajemen Risiko Regional Office BRI Padang itu dinilai para pimpinan media tepat untuk memperkuat branding BRI terutama jika dalam era digitalisasi.
“Perkembangan media tak bisa dilepaskan dengan perkembangan zaman, terutama di era digitalisasi seperti saat ini. Platform media sosial juga menjadi tantangan tersebut dan ini bagian yang menarik untuk diikuti,” kata Andri, bos langgam.id
Hal ini diperkuat oleh Redpel Padang Ekspres Rommi Delfiano. Menurutnya, Padang Ekspres saat ini juga ikut menampilkan informasi yang di platform digital yang dikelola media ini.
Sementara itu, Pemred infosumbar.net, Rakhmatul Akbar, mengatakan media yang dipimpinnya sejak jauh hari sudah lebih dahulu mengembangkan platform digital media sosial, seperti instagram, facebook, youtube dan lainnya. Teranyar adalah dengan mengembangkan aplikasi “tik tok” yang kini memang sangat digandrungi generasi terkini.
“Ambil sisi positif media sosial untuk produktif, salah satunya dalam penyampaian berita yang dikemas dalam bentuk yang sesuai dengan aplikasi-aplikasi tersebut,” katanya.
Sementara itu, Ketua PWI Sumbar, Heranof Firdaus, mengatakan media tak bisa terlepas dari wartawan. Ia menyebut, saat ini di Sumbar terdapat 2 ribuan wartawan. Hanya saja, belum seluruhnya berkompeten yang kini masih terus digencarkan.
Dalam diskusi yang diikuti semua Pemimpin Cabang se Kanwil Padang itu, beberapa pimpinan cabang itu menggali pengetahuan terkait dengan pola interaksi dengan media di kabupaten/kota di Sumbar.
Mereka juga menyampaikan beberapa hal soal upaya yang telah dibangun sebelumnya dan berharap diskusi ini bisa memberikan nilai tambah soal interaksi terhadap kemediaan. (*)
