Anehnya, Sofyan salah seorang petugas Posko tanggap Corona BPBD Kota Padang menanggapi negatif kehadiran para pengurus masjid tersebut.
“Maaf Pak, ini bukan untuk pribadi tapi untuk keperluan masjid dan mushalla,” ujar Syofyan yang membuat para pengurus dua masjid tersebut kaget.
Setelah dijelaskan bahwa kedatangan mereka memang untuk masjid, Syofyan kembali mengeluarkan pernyataan yang terkesan mempersulit.” Bapak foto contoh surat ini, besok bapak antar lagi ke sini,” ujarnya.
Pernyataan Syofyan yang terkesan mempersulit itu, membuat pengurus dua masjid ini kesal. Walau akhirnya, kembali disepakati dibuat saja surat permohonan dengan tulisan tangan. Namun, persoalan kembali muncul, lantaran Drs. H. Hudi Sutomo tidak membawa stempel masjid.
Persoalan lain, surat itu Dikatakannya perihal permohonan untuk dilakukan penyemprotan disinfektan. “Kami tidak bisa berikan disinfektan untuk pribadi,” ujar Syofyan seakan tidak paham bahwa kedatangan para pengurus itu memang untuk keperluan masjid.
“Bapak baca surat edaran Walikota itu baik baik. Karena poin ke 5 itulah kami datang. Kalau masalah penyemprotan, dalam edaran itu pengurus masjid hanya membantu kewenanngan bapak bapak disini. Tidak perlu pakai surat surat segala,” ujar Saribulih, Pengurus Masjid Al Quwait sambil berlalu.