Supardi memaparkan, saat ini semakin sedikit orang yang mengetahui tentang Basijobang, Sirompak, Tari Podang, Talempong Batu dan lainnya. Padahal, lanjutnya, seni budaya tersebut merupakan aset yang mestinya dilestarikan. Demikian juga berbagai kuliner tradisional semakin hari semakin hilang ditelan Waktu, berbagai tradisi yang merupakan kearifan lokal pun demikian.
Dia mengingatkan, peran pemangku kebudayaan, yang terdiri dari tokoh masyarakat adat dan kaum bundo kanduang, kaum cerdik pandai dan para ninik mamak umumnya sangat penting dalam menjaga berbagai aset budaya lokal tersebut.
Ragam seni budaya yang terancam punah itu hendaknya bisa dihidupkan Kembali melalui upaya meningkatkan rasa cinta dan rasa memiliki sehingga masyarakat terutama kalangan generasi muda mau menggali dan mempelajari.
Supardi menegaskan, memelihara dan melestarikan ragam kebudayaan lokal memberikan dampak kepada perekonomian. Sebab, saat ini Sumatera Barat tengah berupaya menjadi daerah tujuan wisata. Ragam seni budaya bisa menjadi salah satu magnet untuk menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung.
Komentar