Dia mengingatkan, peran pemangku kebudayaan, yang terdiri dari tokoh masyarakat adat dan kaum bundo kanduang, kaum cerdik pandai dan para ninik mamak umumnya sangat penting dalam menjaga berbagai aset budaya lokal tersebut.
Ragam seni budaya yang terancam punah itu hendaknya bisa dihidupkan Kembali melalui upaya meningkatkan rasa cinta dan rasa memiliki sehingga masyarakat terutama kalangan generasi muda mau menggali dan mempelajari.
Supardi menegaskan, memelihara dan melestarikan ragam kebudayaan lokal memberikan dampak kepada perekonomian. Sebab, saat ini Sumatera Barat tengah berupaya menjadi daerah tujuan wisata. Ragam seni budaya bisa menjadi salah satu magnet untuk menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung.
“Peningkatan kunjungan wisata ke Sumatera Barat terutama Kota Payakumbuh akan menggerakkan berbagai sektor sehingga memberikan dampak positif kepada pergerakan ekonomi masyarakat, ini yang harus disadari sehingga keberadaan ragam seni budaya itu harus dipertahankan,” ujarnya.
Dia menambahkan, perekonomian masyarakat harus digerakkan dari berbagai sektor. Berbagai potensi harus bisa dijadikan sumber perekonomian, termasuk seni budaya lokal yang merupakan asset yang mampu menjadi daya Tarik kunjungan wisata.
Komentar