Tak hanya itu, Supardi juga menyampaikan, 99 persen tokoh sejarah bangsa memiliki anasri kehidupan sebagai guru. Di Bimtek ini tidak hanya berbicara perihal masalah digital, membuat konten tapi juga belajar soal psikologi, teamwork, grup, dan kerjasama.
Selain itu, dikatakannya dari segala persoalan yang ada akan tetap optimis ke depan. Ia beranggapan Kota Payakumbuh mengandung dan menyimpan guru-guru yang luar biasa. “SMK Kota Payakumbuh bisa jadi SMK pelopor di Sumbar,” katanya.
Menurutnya anak-anak di Kota Payakumbuh sesungguhnya memiliki potensi-potensi yang bisa dikembangkan dengan sangat luarbiasa.
“Jadi bapak dan ibuk semuanya di sini ada empat hari, berdiskusilah dengan narasumber karena materinya sudah disusun baik. Materi yang dibahas tidak dari satu arah saja tapi banyak arah. Selamat mengikuti Bimtek Digital ini, semoga harapan kita semua bisa terkabul,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid PSMK Dinas Pendidikan Sumbar, Dr. Ariswan, S. Ag, M. Pd, mengatakan investasi pendidikan itu hanya muncul dari orang orang pendidikan, ekonominya pendidikan.