Berdasarkan keduanya itu para Sahabat Nabi, para imam dan ulama telah menuliskan dalam kitab-kitab. Mulai dari masalah tauhid, syariah, bahkan sampai muamalah hubungan antara manusia. Kesemuanya itulah yang disebut ilmu agama.
Dengan ilmu agama tersebut setiap insan dapat beribadah atau beramal secara benar dan baik. Ibadah atau amal manusia kepada Allah SWT bukanlah sesuatu yang bisa dikarang-karang semaunya oleh manusia.
Apabila manusia beramal tetapi tidak berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW maka itu adalah hal yang sia-sia.
Sebagaimana bunyi hadits nabi yang artinya: “barang siapa melakukan suatu amal yang tidak ada perintah dari kami (Al Quran dan Hadits) maka amalan itu ditolak”.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ilmu agama harus dimiliki setiap insan. Dengan ilmu maka seseorang dapat mendirikan shalat secara benar dan khusuk. Dengan ilmu seseorang dapat berpuasa sesuai tuntunan.
Dengan ilmu maka seorang hamba dapat menunaikan zakat sesuai syariah, serta ibadah-ibadah khusus dan umum lainnya. (Rel)