Bermain dapat diartikan sebagai kegiatan yang sungguh sangat menyenangkan dan mengasyikkan. Bermain sambil belajar membuat peserta didik lebih rileks dalam menghadapi pembelajaran, dengan sendirinya materi pembelajaran akan cepat dimengerti dan dikuasai peserta didik. Permainan yang mereka lakukan akan memberikan kepuasan emosional yang diperoleh dari kerja sama dengan orang lain. Model permainan yang diberikan guru bisa dikembangkan dan disesuaikan dengan kemampuan peserta didik dan materi pembelajaran.
Salah satu contoh pembelajaran dengan metode permainan adalah memancing. Semua peserta didik pasti kenal dengan kegiatan memancing dan bisa bermain pancing-pancingan. Kelas bisa dikondisikan untuk tempat memancing. Peserta didik bisa diajak membuat alat pancing menggunakan batang kayu, tangkai reket, besi , tali atau benang serta magnet.
Mereka diminta melengkapi dengan perlengkapan alat yang diperlukan, seperti benda-benda kecil yang bisa dijadikan seperti ikan, misalnya, paku, lidi, jarum pentul, kerikil, batu, peniti, penjahit, silet, paku paying, logam,kertas, plastik, pensil, pena, penghapus dan benda-benda lain yang ada disekitarnya.
Kemudian yang harus dilakukan adalah pertama, buatlah batang pancing ikatkan benang dengan magnet diujungnya. Kedua, masukkan benda-benda kecil kedalam ember,Ketiga, katakan kepada peserta didik kita akan memancing benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet sebanyak mungkin dalam waktu yang ditetapkan secara bersama.