Pembina Yayasan Berkah Amal Salih, Saribulih menegaskan kegiatan berqurban di yBAS lebih diprioritaskan melalui tabungan. Kecuali bagi para donatur yang berasal dari luar Banuaran.
“Kita hanya menerima calon peserta qurban yang menabung melalui yayasan. Hal ini, tentu tidak berlaku bagi donatur luar Banuaran. Karena, misi memberdayakan masyarakat dan menggaet peserta dari luar untuk masyarakat Banuaran,” ujar Saribulih yang juga praktisi pendidikan ini.
Saribulih yang juga aktif di dunia jurnalis mengaku sudah ada beberapa orang yang ingin ikut serta sebagai calon peserta qurban untuk tahun depan. Mereka, sangat tertarik dengan program tabungan qurban ini.
Terkait untuk mendapatkan sapi qurban, Saribulih yang juga Bapak Asuh Anak Stunting Kota Padang ini mengaku, melalui keluarga salah seorang tim kreatif.
“Kita komunikasi jarak jauh saja. Pembayaran dilakukan, saat sapi sudah sampai di lokasi kita. Jadi, tidak ada biaya tambahan yang dikeluarkan,” ujar Saribulih yang juga Ketua RT 04 RW 11 ini.
Untuk pemotongan ujarnya, dilakukan bersama warga dengan bergotong royong. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan qurban. Yaitu membangun kebersamaan.
“Indahnya Idul Adha itu, dengan memperkuat silaturahim. Salah satunya melalui pemotongan hewan qurban,” ujar Saribulih.