Tak puas dengan gaya Ali Mukhni yang bertindak seperti raja itu, , para tokoh masyarakat Kapalo Hilalang melakukan aksi demonstrasi ke DPRD Sumatera Barat, Senin (8/5/2017).
Dihadapan Komisi I DPRD Sumbar, para tokoh masyarakat adat Datuak Mangkuto Sinaro (75) bersama 200 orang lainnya menyampaikan bahwa bupati secara sepihak telah mencaplok tanah mereka. Dengan dalih untuk pembangunan pendidikan terpadu Kabupaten Padangpariaman, tanpa ada perhitungan untuk masyarakat yang selama ini berladang dan beternak di kawasan itu.
Menurut mereka, tanah seluas 697 hektar yang diperuntukkan untuk pembangunan 6 Kampus ISI Padang Panjang, Kampus Politeknik Unand, Kampus UNP, Kampus Bisnis Indonesia, Kampus STIT Syekh Burhanuddin, Balai Diklat Pertanahan dan perkantoran lainnya akan menjadi mimpi tanpa kenyataan.
Dia menambahkan pembangunan sudah dimulai dan merusak pohon-pohon karet dan durian yang sudah bertahun-tahun dimanfaatkan oleh masyarakat.