Spiritsumbar.com, Pasaman Barat – Beredar isu melalui media sosial yang menyatakan 5 staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat, positif. Malahan, isu itu terus menggelinding seperti bola salju melalui grup whatAps.
Terkait isu tersebut, anggota Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pasbar, Decky H Sahputra membantah.
Menurutnya, informasi yang beredar luas di media sosial dan grup whatshaps dan dilengkapi nama hasil rapid testnya positif tidak benar. Tapi ujarnya, hasil rapit test tersebut adalah reaktif. “Hasil rapid test yang kami lakukan kemaren ditemukan lima orang staf dengan hasil reaktif bukan positif,” tegasnya di Simpang Empat, Kamis 30 April 2020.
Artikel Lainnya
Ia sangat menyayangkan adanya info yang beredar di tengah-tengah masyarakat tentang hasil rapid test yang positif itu. Hal itu tentu membuat masyarakat resah dan ketakutan. “Kasihan kita terhadap mereka karena seolah-olah sudah positif dan mereka digunjingkan dan dikucilkan. Padahal seharusnya tidak begitu,” tambahnya.
Belum lagi ada oknum yang membocorkan nama lima orang itu. Menurutnya rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi bukan mendeteksi virus corona. “Rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi COVID-19,” jelasnya.