Berangus Hoaks Dengan Keterbukaan Informasi Publik

oleh

“Komisi Informasi bisa diandalkan perannya untuk menyampaikan kebenaran dengan memperkuat badan publik pemerintah untuk terbuka,”ujar Niken.

Rosarita Niken Widiastuti menyampaikan materi berjudul Optimalisasi Fungsi Pengawasan dan Strategi Kemenkominfo Melawan Hoaks.

Menurutnya kemajuan informasi teknologi telah melahirkan perubahan di media informasi. Saat ini terjadi Mediamorfosis.

“Teknologi informasi membuat media alami perubahan, di era digitalisasi semua orang punya media yaitu media sosial, meski dia tidak pers,”ujar Rosarita Niken Widiastuti dihadapan 300 peserta diskusi baik dan pers, masyarajat dan dari 12 Komisi informasi Provinsi dan Kota se Indonesia.

Menurut Niken Pers adalah pilar demokrasi sama dengan Komisioner KI yang juga pilar demokrasi quasi pemerintah. Tapi tidak bisa dipungkiri peran Medsos dalam membangun opini publik sangat luar biasa sekali.

“Medsos tidak bisa dikatakan kebebasan pers, karja informasi di media sosial sudah bebas bebas sekali, dan menjadi pemproduksi dan penyebar hoaks,”ujarnya.

Separo dari 256 juta jiwa penduduk Indonedia, 49 persen pengguna internet. Peduduk Handphone jumlahnya  415,7 juta lebih besar dari jumlah penduduk Indonedia.

“Itu semua sarana penyebar informasi,”ujar Niken.

Menarik dibaca