“Saya tidak putus asa tetapi saya berfikir bahwa saya harus mengevaluasi mutu, baik itu dari rasa, kemasan, pemasaran dan lain sebagainya” ujar pria yang pernah mendapat award sebagai pelaku UKM Terbaik di Provinsi Jawa Barat di tahun 2007.
Benhardi mengaku dari usaha minuman jeruk nipis peras yang dibangunnya, saat ini ia bisa memberi lapangan pekerjaan bagi 22 orang tenaga kerja dan meraup omset 600 juta rupiah perbulan. Dengan pemasaran yang semakin meluas hingga merambah 60 Kabupaten/Kota, ia juga kerap mendapat kesempatan mempromosikan produk mewakili UKM Indonesia pada pameran usaha internasional.
“Yakinlah, usaha kuliner itu nggak akan ada matinya” ujar pengusaha kelahiran 9 Januari 1964 yang telah mengikuti pameran internasional di 9 negara.(erni)
Editor : Saribulih
Baca juga: