Spiritsumbar.com | Sawahlunto – M. Benhardi pengusaha industri minuman jeruk nipis asal Kuningan Jawa Barat yang diundang Pemko menjadi narasumber sosialisasi industri pengolahan jeruk nipis. Kegiatan dihadiri oleh petani jeruk nipis, pelaku UKM serta Kepala Desa se-Kota Sawahlunto.
Artikel Lainnya
Menurutnya, kunci membangun usaha yang terpenting adalah tekad yang kuat dan memiliki jiwa usaha.
Memotivasi masyarakat Sawahlunto, ia mengaku “Jenisa” label usaha minuman instan jeruk nipis peras yang dibangunnya, tidak akan bisa berkembang jika ia mudah menyerah. Karena banyak tantangan yang dihadapi untuk membesarkan usaha yang mulai dirintisnya sejak tahun 2004.
Benhardi mengungkapkan bahwa di tahun-tahun awal mengembangkan pasar produksinya tidaklah mudah. “Saat ini sudah mencapai 400-500 Dus/hari sementara di tahun 2006 saya hanya bisa memasarkan 5 Dus per 3 Minggu” ungkap Benhardi yang mengaku memulai usaha dengan modal sebesar 3 juta-an dan berproduksi dengan alat-alat dapur sederhana.
Sulitnya pemasaran tidak mematahkan semangatnya untuk terus menggeluti usaha ini. Ia terus berfikir apa kekurangan dari produknya dan mencari ilmu untuk berinovasi menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik.