“Skema alternatif ini dilakukan karena akses suplai BBM mobil tangki yang berasal dari IT Teluk Kabung Padang terhambat menuju Kab Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh, setidaknya ada 40 SPBU yang suplainya dialihkan dari IT Teluk Kabung ke FT Sei Siak Riau. Hari ini, Selasa (6/4) akan disuplai 96 Kl Bio Solar, 208 KL Pertalite,16 Kl Pertamax dari FT Sei Siak Riau ke sejumlah SPBU Kab Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh,” tambah Freddy.
Beberapa langkah yang dilaksanakan dalam menjalankan skema ini adalah melakukan koordinasi dengan Ditlantas setempat untuk melakukan pengawalan mobil tangki yang akan menggunakan jalur alternatif via Malalak.
Freddy menerangkan karena waktu tempuh yang bertambah dimana waktu tempuh dari FT Sei Siak menuju Kab Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh memakan waktu sekitar 9-10 jam maka pihaknya telah memastikan unit mobil tanki beserta awaknya yang akan bertugas merupakan personil yang fit dan memiliki kompetensi yang mumpuni.
Sementara itu Irto Petrus Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, mengungkapkan bahwa koordinasi dengan stakeholder terkait dan pemantauan terkait di lapangan dilakukan berkala.
“Kami melakukan koordinasi bersama pihak terkait diantaranya kepolisian, TNI, BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum, serta tim internal kami langsung memantau kelapangan. Kami turut menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut membantu kami dalam kelancaran distribusi energi bagi masyarakat dan kami turut berdoa semoga bencana yang terjadi dapat segera selesai,” tutup Irto. (Rel/Salih)