Spiritsumbar.com, Padang – Kenaikan anggaran belanja langsung pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Sumatera Barat diharapkan memberikan dampak lebih kepada kesejahteraan masyarakat. Kenaikan mencapai Rp895 miliar dibanding APBD tahun 2017.
Fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi peningkatan belanja langsung tersebut. Kenaikan itu diyakini akan berdampak positif kepada pembangunan daerah dan menekan angka kemiskinan.
Artikel Lainnya
“Kita perlu mengapresiasi kenaikan belanja langsung ini dan kenaikan ini tentunya akan berdampak positif kepada pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat,” kata Marlina Suswati, juru bicara Fraksi Golkar DPRD Provinsi Sumatera Barat saat membacakan pandangan umum fraksi dalam rapat paripurna, Senin (2/10/2017).
RAPBD Provinsi Sumatera Barat direncanakan sebesar Rp6,09 triliun dengan komposisi pendapatan daerah diproyeksikan sekitar Rp5,9 triliun lebih dan belanja daerah Rp6,07 triliun. Pada sisi belanja daerah, dialokasikan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp3,9 triliun dan belanja langsung sebesar Rp2,168 triliun.
Beberapa Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) mendapat penambahan anggaran cukup signifikan. Seperti Dinas Pendidikan mendapat alokasi 27,01 persen, Pekerjaan Umum dan Tata Ruang mendapat dana 21,27 persen.