Pencucian uang biasanya berlangsung bertahap dan tidak terjadi dalam sekali waktu. Anda perlu curiga, apabila di sekitar terdapat restoran atau tempat usaha yang muncul tiba-tiba, mewah, namun tidak begitu banyak pengunjung atau pelanggan yang datang.
Contoh Tindak Pidana Pencucian Uang
Pelaku melakukan tindak kejahatan ini dengan sangat rapi dan terogranisasi. Itu sebabnya untuk mengungkap tidaklah mudah, kendati demikian aparat tetap berkewajiban untuk menangani dan mencegah tindak pidana ini agar tidak merugikan keuangan negara. Berikut contoh pencucian uang yang kerap terjadi di Indonesia:
Menitipkan Uang ke Rekening Anggota Keluarga
Pelaku biasanya membagi uang hasil kejahatannya dengan cara memecah uang ke beberapa rekening. Biasanya pelaku menggunakan rekening anggota keluarga, mulai dari anak, istri, adik, dan lain-lain.
Kejahatan terendus dari rekening gendut yang dimiliki oleh anggota keluarga. Misal seorang anak SMA yang belum bekerja memiliki nominal rekening yang fantastis. Bahkan ada yang menggunakan rekening orang lain untuk mengelabui aparat.
Jual Beli Online
Pelaku juga bisa menggunakan modus jual beli online dalam transaksi pencucian uang. Mereka biasanya menjual barang yang sedang viral namun tidak ada proses pengiriman barang yang sesuai. Biasanya pembeli dan penjual sudah sama-sama tahu, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan pada pihak lain.