“Harapan untuk anak didik kita ini sangat tertumpu pada kepedulian dinas terkait. Saya berharap melalui Kemenag dan DPR Pessel lebih peduli lagi atas kendala yang dihadapi. Selain itu, bagi pihak swasta jika memiliki kerendahan hati untuk membantu maka kami akan menerima dengan segala kehormatan” harapnya, Selasa (1/3/2016).
Kakemanag Pesisir Selatan, Syahrul, menjelaskan TK PAUD RA Jabal Nur memang dibawah pengelolaannya namun terangnya, pengelolaan Cuma berfokus terhadap guru dan murid, sedangakan menyoal bangunan roboh dan tidak layak pakai lagi, semua itu berada dibawah binaan yayasan dan pemda sebagai pemilik aset. “TYang kita kelola adalah murid dan siswa. Tapi kalau bangunan, yang punya itu merupakan kewenangan pemerintah daerah karna itu adalah asetnya” terangnya baru ini.
Sementara itu Wali Nagari Kenagarian Koto Nan Duo, Ben Suhendri mengatakan untuk pembangunan TK Paud itu juga telah dimasukan dalam kegiatan Musrenbang 2016. Namun darimana asal dananya ia juga masih menunggu kejelasan ke depan. Selain itu, ia juga berharap campur tangan kemenag sangat diperlukan dalam proses selanjutnya.
“Untuk pembangunan TK Paud RA Jabal Nur Taluak Kasai itu telah kita masukan dalam kegiatan musrenbang nagari pada skala prioritas, tapi saat ini kita pun belum tahu asal dananya dari mana. Tentu kita lihat kedepan bagaimana kontinitasnya,” tukasnya.
NIKOphoto bangunan TK PAUD RA Jabal Nur, Batang Kapas yang hancur ditimpa pohon kedodondong besar, berharap pemerintah daerah memberikan kepedulian untuk membantu membangun ruang baru untuk PBM murid.
Lebih lengkap, baca:
The Public (Terbit tiap Senin)