Balas Karya Dengan Karya, Jangan Main Bully

oleh

Ayo jadi insan jujur di media sosial teman, sebutkan sumber (ini etika yang paling penting dalam mengunggah kembali karya orang lain)

Mencantumkan sumber, kita sudah mengapresiasi pembuat konten.

Kedua meminta izin kepada creator, izin atau tidak kita harus hormati. Terus ketiga selalu mengucapkan apresiasi kepada creator (pembuat konten) bisa terbuka atau lewat pesan pribadi. Cara ini bagi creator akan memberinya damoak phisikologis.

Terus sisi lain soal bulir pikir dishare di media sosial kerap menjadi chat war, bahkan dibully banyak kalangan ini sebuah budaya literasi digital yang ngeri-ngeri sedap.

Perang di media sosial apalagi kalau di mana tapahek di situ tagak pendapatnya bakal sulit ada titik temu. Ingat jari mu tanggung jawab mu akan mengantarkan mu ke balik jeruji pengab penjara ulah pencemaran nama baik dan fitnah di platform media sosial atau konten mengndung SARA.

Penulis melihat fenomena chat war mengarah ke penyerangan phisikis tentu tidak bisa dibiarkan.

Sehingga itu elegan sekali kalau balas karya literasi degan literasi sendiri, balas tulisan dengn tulisan, adu argumentatif ilmiahlah di platform media tentu lebih menarik ketimbang di ranah sosoial media kita bersitegang urat leher.

Menarik dibaca